Bagi banyak orang, berakting di film besar adalah kesempatan emas yang mungkin hanya datang sekali seumur hidup. Bukan hanya memberikan kesempatan untuk memperluas jaringan dan meningkatkan reputasi, tapi juga tantangan yang memacu adrenalin dan keterampilan seseorang. Namun, apa jadinya jika kesempatan emas tersebut datang dengan tekanan yang begitu besar? Inilah yang dirasakan oleh Onadio ketika dia berperan dalam film Hello Ghost.
Tekanan yang Membuat Onad Ingin Cabut
“(Tertekan) banget lah, pressure banget. Ini film yang biking gue pusing setiap gw pulang kerumah orang rumah ikut pusing liat gue setiap pulang hapalin skrip skirp” ujar Onad.
Pernyataan ini memperlihatkan betapa besarnya beban yang diberikan kepada Onad ketika ia memutuskan untuk berperan dalam film ini. Tidak hanya harus mempelajari naskah dan beradaptasi dengan karakternya, namun tekanan yang datang dari berbagai pihak membuatnya merasa tertekan.
Keinginan Onad untuk Mundur dari Proyek
Puncak tekanan itu datang ketika Onad merasa ingin menyerah dan meninggalkan proyek film tersebut. “Pas di pikir lagi ternyata sayang juga kalo di lewatin kesempatan ini hehe. Apa gua nggak usah aja ya? maksudnya masih banyak yang lain gitu,” kata Onad, mengungkapkan keraguan yang sempat menderanya.
Namun, setelah mempertimbangkan kembali, Onad menyadari bahwa kesempatan ini terlalu berharga untuk dilewatkan. “Pas gue pikir lagi sayang juga kalo gue lewatin kesempatan ini. Gak semua orang bisa dapetin kesempatan ini” tutur Onad.
Baca Juga : Pamela Safitri Nge-DJ keliling Indonesia-Luar Negri
Resonansi Emosional Onad dengan Karakternya
Mendalami karakter dalam sebuah film bukanlah pekerjaan yang mudah. Terlebih lagi ketika karakter yang diperankan memiliki latar belakang emosional yang kompleks dan mendalam. Hal ini tentunya menuntut aktor untuk menyelami perasaan dan emosi karakter agar dapat memberikan penampilan yang meyakinkan.
Memahami Esensi Karakter
Onad, dengan segala dedikasinya, mencoba untuk memahami esensi dari karakter yang ia mainkan. Ia mempelajari latar belakang, motivasi, dan dinamika emosional karakter tersebut. Melalui proses ini, ia mampu menyatu dengan karakternya dan membawanya ke layar kaca dengan cara yang autentik.
Tantangan dalam Menyelami Emosi
Saat aktor menyelami karakter, seringkali mereka harus menggali emosi pribadi mereka sendiri untuk bisa ‘merasakan’ apa yang dirasakan oleh karakter. Ini bisa menjadi proses yang emosional dan kadang-kadang menyakitkan. Onad mungkin telah menghadapi beberapa momen sulit ketika harus menggali perasaan pribadinya untuk memerankan karakternya dengan baik.
Dukungan dari Tim Produksi
Dibalik kesuksesan setiap aktor, ada tim produksi yang memberikan dukungan penuh. Mulai dari sutradara yang memberikan arahan, hingga rekan pemain yang memberikan energi positif di setiap adegan. Dukungan ini sangat vital, terutama ketika aktor merasa tertekan atau mengalami kesulitan dalam menyelami karakter.
Refleksi bagi Onad
Setelah pengalaman intens ini, Onad mungkin mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang dirinya sebagai aktor dan individu. Pengalaman ini, walaupun penuh tantangan, pastinya memberikan pelajaran berharga baginya dalam dunia akting maupun kehidupan pribadinya.
Penutup
Kisah Onad dalam film Hello Ghost memberikan gambaran nyata tentang apa yang dialami oleh aktor di balik layar. Kesuksesan yang terlihat di layar kaca adalah hasil dari kerja keras, dedikasi, dan pengorbanan yang tidak terlihat oleh mata. Dan dengan semangat yang ditunjukkan oleh Onad, kita semua diajak untuk selalu berusaha keras dalam setiap aspek kehidupan kita.